OTOMOTIFNET - Banjir yang mulai menyerang belakangan ini banyak bikin keok sepeda motor yang coba-coba menerjangnya. Nah, kalau sudah apes begitu, biasanya peran bengkel paling diincar. Sebab masih banyak motormania yang bingung kala mengahadapi situasi seperti ini (motor mogok terendam banjir). Biasanya, lanjut Endro, permasalahan ada di sektor pengapian. Yakni busi dan cop busi kemasukan air, dan
itu cukup diatasi dengan melepas busi pakai kunci busi bawaan motor (gbr.1). Lalu bersihkan dan keringkan busi serta cop businya dari air.
Gbr.1
Lantas bagaimana bila karburator sampai kemasukan air juga? Tenang ae (aja), tools standar masih bisa mengatasinya juga kok. Malah sebenarnya hanya 2 buah tools yang berperan. Yakni kunci busi dan obeng bolak-balik alias bisa min, bisa plus (gbr.2). "Nah, kalau karburator sampai masuk air, berarti selain mesti buang bensin yang ada di mangkuk karbu, filter udara juga wajib dibersihkan. Dan untuk melakukan itu cuma perlu obeng kembang dan min," jelas Endro. Asalkan baut bodi (untuk motor jenis bebek) belum pernah diganti pakai jenis lain ya.
Gbr.2
Dengan obeng kembang, sebelumnya tanggalkan cover sayap dulu. Kemudian masih dengan tools yang sama lepas tutup boks filternya (gbr.3) untuk membersihkan bagian dalam boks filter serta saringannya. Setelah yakin sudah bersih, lanjut dengan membuang bensin yang bercampur air dalam mangkuk karburator. Tak perlu sampai menanggalkan karburatornya kok. Cukup mengendurkan baut pembuangan bensin yang ada di bawah mangkuk karbu pakai obeng min (-) atau plus (+) bila bautnya model kembang.
Gbr.3
Jika sudah, kencangkan lagi baut pembuangan tersebut dan pasang lagi tutup boks filter. Oh iya, bila filter udara (terutama jenis elemen) susah untuk dikeringkan, sebaiknya jangan dipasang dulu pada tempatnya. Lalu sebelum memasang busi, sela kick starter beberapa kali (kontak dalam posisi OFF) untuk membuang sisa bensin dalam ruang bakar yang mungkin bercampur air. Setelan itu baru deh pasang businya dan coba hidupkan mesinnya. Grunggg... Berhasil kan?
itu cukup diatasi dengan melepas busi pakai kunci busi bawaan motor (gbr.1). Lalu bersihkan dan keringkan busi serta cop businya dari air.
Gbr.1
Lantas bagaimana bila karburator sampai kemasukan air juga? Tenang ae (aja), tools standar masih bisa mengatasinya juga kok. Malah sebenarnya hanya 2 buah tools yang berperan. Yakni kunci busi dan obeng bolak-balik alias bisa min, bisa plus (gbr.2). "Nah, kalau karburator sampai masuk air, berarti selain mesti buang bensin yang ada di mangkuk karbu, filter udara juga wajib dibersihkan. Dan untuk melakukan itu cuma perlu obeng kembang dan min," jelas Endro. Asalkan baut bodi (untuk motor jenis bebek) belum pernah diganti pakai jenis lain ya.
Gbr.2
Dengan obeng kembang, sebelumnya tanggalkan cover sayap dulu. Kemudian masih dengan tools yang sama lepas tutup boks filternya (gbr.3) untuk membersihkan bagian dalam boks filter serta saringannya. Setelah yakin sudah bersih, lanjut dengan membuang bensin yang bercampur air dalam mangkuk karburator. Tak perlu sampai menanggalkan karburatornya kok. Cukup mengendurkan baut pembuangan bensin yang ada di bawah mangkuk karbu pakai obeng min (-) atau plus (+) bila bautnya model kembang.
Gbr.3
Jika sudah, kencangkan lagi baut pembuangan tersebut dan pasang lagi tutup boks filter. Oh iya, bila filter udara (terutama jenis elemen) susah untuk dikeringkan, sebaiknya jangan dipasang dulu pada tempatnya. Lalu sebelum memasang busi, sela kick starter beberapa kali (kontak dalam posisi OFF) untuk membuang sisa bensin dalam ruang bakar yang mungkin bercampur air. Setelan itu baru deh pasang businya dan coba hidupkan mesinnya. Grunggg... Berhasil kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar